Selasa, 16 Juli 2013

Sudah cukup, sayang?

Oleh : Nuriza Auliatami
WaBendUm periode 2013-2014
 
 23:24
kutulis ini
dipucuk seraput sulaman malam
didalam jahitan sinar bulan yang hanya
sepertiganya saja mengenaiku
ditambah sebias lighting pada bintang yang
pada akhirnya kita telan
dalam rona merahjambu wajahmu
kala kau menghadirkan secangkir nostalgiaku
tangisanmu, aduhai
itu ingatanku
saat bersama melambung ilusi
kau rebah diatas rumput kering
dan bercakap seperti tak nista
"kau cintaku?"
ahh,
kau memang pembual ulung, sayang?
aku tak rasa hal itu.

Senin, 15 Juli 2013

KATA-KATA ILMIAH



KATA-KATA ILMIAH POPULER

Aksi :Tingkah laku yang bertujuan atau yang menyangkut orang lain.
Identifikasi :Menerima kepercsyssn dan nilai-nilai orang atau kelompok lain sebagai milik sendiri.
Imitasi :Meniru tingkah laku orang lain.
Simpati :Merasa diri seolah-olah dalam keadaan orang lain dengan mengikuti yang di lakukan, diakui, atau di derita orang lain.
Sugesti :Pemberian pandangan atau anjuran untuk di terima orang lain tanpa berpikir panjang.
Incest :Hubungan seksual yang terjadi antara dua orang yang mempunyai hubungan darah atau keluarga.
Kelaziman (folkways) : Norma dengan sanksi lemah.
Mode (fashion) :Inofasi yang mendapat persetujuan publik.
Mores :Norma-norma dengan sanksi yang berat walaupun tidak formal.
Sekulerisme :Pandangan yang berpendirian bahwa moralitas tidak perlu didasarkan pada agama.
Social engineering :Rekayasa sosial, yaitu konkretisasi atau perwujudan dari sistem nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Style :Gaya atau cara hidup.
Tindakan preventif :Usaha pencegahan agar tidak terjadi gangguan pada keserasian antara kepastian dan keadilan.
Tindakan represif :Usaha mengembalikan keserasian yamg terganggu akibat perilaku menyimpang.
Agresif :Tindakan yang bersifat aktif dan menyerang.
Akomodasi :Perpaduan antara kerja sama dan posisi atau mempengaruhi perubahan guna memperkecil konflik.
Asosiatif :Suatu proses yang mengarah kepada suatu kerja sama.
Bergaining :Pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa antara dua orang atau lebih.
Disosiatif :Suatu perjuangan melawan seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
Estetika :Keindahan.
Etika :Kesusilaan atau moral.
Join Venture :Kerja sama (kerja patungan) dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu.
Koalisi :Gabungan antara dua orang atau lebih dengan tujuan untuk memperkuat diri.
Kondusif :Menghasilkan, menguntungkan, mendukung.
Koperasi :Rangkaian interaksi atau jaringan interaksi untuk mencapai tujuan-tujuan umum atau kerja sama.
Seansitif :Peka, cepat tanggap.
Afektif :Berhubungan dengan perasaan, sikap dan cinta.
Egosentris :Tindakan individu yang mementingkan diri sendiri.
Emansipasi :Usaha untuk melepaskan diri dari pengekangan, baik ruang gerak atau kemampuan inteligensi agar dapat berkembang lebih lanjut.
Fantasi :Gambaran berdasarkan hayalan atau angan-angan.
Group :Kelompok atau orang banyak yang berinteraksi secara kooperatif.
Heredilitas :Ciri warisan orang tua yang melekat pada keturunannya.
Kriminal :Perbuatan kejahatan.
Kognitif :Berhubungan dengan pengertian, pengetahuan.
Mentalitas :Keadaan, kapasitas dan aktifitas jiwa serta akal manusia.
Otoriter :Kekuasaan yang sah yang dimiliki dengan persetujuan dari mereka yang terlibat.
Persepsi :Pendapat, pandangan.
Anomie :Ketiadaan nilai-nilai umum atau kaidah dalam masyarakat sebagai pegangan.
Deviant :Individu yang cenderung melakukan penyimpangan atau pelanggaran norma.
Deviasi :Penyimpangan terhadap nilai-nilai dan norma-norma.
Inovasi :Penerimaan tujuan-tujuan kultur oleh individu sembari menolak alat-alat kelembagaan masyarakat.
Konformitas :Tindakan yang sesuai dengan norma yang berlaku.
Patologi :Ilmu yang mempelajari tentang pemyakit yang menyimpang.
Ritualisme :Penerimaan cara-cara yang diperkenalkan secara kultur namun menolak tujuan-tujuan kebudayaan.
Sub Kebudayaan :Budaya yang membedakan suatu kelompok dengan kelas masyarakat, atau kebudayaan suatu kelompok yang berbenturan dengan kebudayaan yang dominan.
Temporer :Bersifat sewaktu-waktu, tidak terus-menerus.
White Collar Crime :Perilaku menyimpang (kejahatan) yang dilakukan seseorang yang memiliki setatus dan tangguang jawab sosial tinggi (kejahatan kerah putih).
Hirarki :Sruktur masyarakat yang terdiri dari tingkat-tingkat yang tidak sederajat. Masing-masing tingkat membentuk kelas sosial yang memiliki wewenagnya sendiri-sendiri. Tingkat atau kelas sosial atau memiliki wewenang mengatur tingkat atau kelas sosial dibawahnya.
Prestise :Wibawa berkenaan dengan prestasi, kemampuan, ataupun kedudukan seseorang. Prestise seseorang di ukur dari pengakuan sosial serta penghargaan masyarakat terhadap kewibawaanya.
Sanksi :Tindakan yang dikenakan pada seseorang atas pelanggarannya terhadap norma atau hukum tertentu. Sanksi bisa berwujud teguran dan hukuman.
Simbol :Sesuatu yang menjadi lambang atau pengganti dari hal tertentu. Dengan adanya simbol, hal yang di lambangkan dihadirkan kembali.
Subtansial :Berasal dari kata subtansi, yang berarti pokok atau jati diri sesuatu. Suatu hal dikatakan subtansi berarti hal tersebut menjadi jati diri (asas) bagi hal-hal lainya.
Bilateral :Prinsip penentuan hubungan kekerabatan berlaku secara rangkap melaui garis kekerabatan ayah dan ibu.
Diferensiasi :Proses pemerolehan hak-hak dan kewajiban yang berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan dan lain-lain.
Klan :Kelompok kekerabatan yang berdasarkan asas keturunan unisversal.
Matrilineal :Pertalian kelurga atau keturunan universal.
Morfologi :Konfigurasi fisik suatu masyarakat.
Patrilineal :Pertalian kelurga atau keturunan menurut garis ayah.
Ras :Katagori individu secara turun temurun memiliki fisik dan biologis tertentu.
Fenomena :Kenyataan atau kejadian yang hadir dihadapan kita yang dapat di tangkap oleh panca indera sekaligus dapat diterangkan serta di nilai secara ilmiah.
Generasi :Sekelompok orang yang lahir dalam jangka waktu tertentu dalam satu garis keturunan tertentu.
Intensitas :Keadaan (tingkatan ukuran) menghebat meninggi dan meningkat.
Legitimasi :Pembenaran atau pengakuan umum terhadap suatu lembaga, kedudukan, bisa juga pola perilaku yang di anggap paling wajar bagi suatu masyarakat.
Social Circulation :Derajad perubahan keanggotaan suatu kelompok dengan tetap mempertahankan pola dinamika kelompok yang bersangkuatn. Dapat juga diartikan sebagai gerak individu dari suatu kelompok ke kelompok lain.
Stabilitas Sosial :Kemantapan masyarakat yang diwarnai oleh keseimbangan antara berbagi kepentingan warga masyarakat beserta nilai atau norma sosial yang berlaku.
Afeksi :Perasaan yang bersumber dari gejala emosi.
Custom :Tata kelakuan yang lebih kuat integrasinya dengan pola-pola perilaku masyarakat.
Demostik Institution :Pranata yang berfungsi memenuhi kebutuhan keluarga.
Economic Instutition :Pranata yang berfungsi menghasilkan barang dan jasa.
Folk Ways :Norma dengan saksi lemah.
Internalized :Proses pembudayaan norma-norma dalam pribadi anggota masyarakat.
Identitas Moral :Keadaan atau kepribadian yang berdasarkan mental yang baik menurut agama dan nilai masyarakat.
Kohesi Sosial :Hubungan sosial.
Mores :Norma-norma dengan sanksi berat.
Politic Instutition :Pranata yang memiliki monopoli kekuasaan yang bersifat sah.
Pranata/Institution :Suatu sistem norma khusus yang menata suatu rangkaian tindakan berpola mantap guna memenuhi suatu keperluan khusus dari manusia dalam kehidupan masyarakat.
Religion Instutition :Pranata yang berfungsi memenuhi kebutuhan manusia yang berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib.
Scientific Institution :Pranata yang berfungsi memenuhi keperluan ilmiah manusia.
Usage :Tindakan yang dipelajari dari para anggota kelompok.  
ABG Penghibur : Disebut dengan nama “Ciblek”-Cilikan Betah Melek. ( profesi yang mirip seperti wanita PSK: Pekerja Seks komersil).
Alkohol              : Senyawa organik yang dalam struktur melekulnya memilih gugus hidrogen (OH). Namun, yang dimaksud dengan Alkohol dalam kehidupan keseharian  (juga dalam tulisan ini) adalah etanol atau etil Alkohol dengan rumus kimia C2H5OH. Jika di capurkan Alkohol zat Kimia cair ini kedalam minuman dapat memabukan.
Alkhoholik         : Anti Alkohol, atau tidak suka dengan minuman Alkohol.
Animo                : Hasrat atau keinginan yang kuat.
Bar                     : Meja tempat peracikan minuman atau tempat pemesanan minuman di diskotik.
Bartender           : Orang yang meracikan minuman untuk tamu di Diskotik
Barista                : Orang yang meracikan minuman untuk tamu di CafĂ©.
Basement           : Landasan, Lantai bawah, dasar.
Beat                    : Hentaman musik yang cepat dan keras (pukulan).
Betterfly Every Friday : Surga Tiap Jumat, ini adalah menu acara atau konsep yang di sajikan oleh diskotik Papillon pada hari jum’at malam.
Bikini                : Fashion, pakaian wanita yang tediri dari Bra dan Celana   dalam.
Bunker               : Nama tempat hiburan yang berbentuk cafĂ© dan diskotik yang beralamat jalan Magelang No. 71 Yogyakarta.
Boshe                 : Nama tempat hiburan yang berbentuk cafĂ© dan diskotik beralamat di jln Magelang Yogyakarta.
CAESAR Resto & Café : Nama tempat hiburan yang berbentuk café dan diskotik. Yang beralamat di Ambarukmo Plaza Yogyakarta.
Candu                : Mendapatkan kepuasan ketika didalam dunia dugem (dunia Gemerlap), jadi mereka ingin terus menikmatinya. Arti secara sesungguhnya reaksi dari mengonsumsi Madat atau Opium, (ketagihan, ketergantungan)
Cluber                : Sebutan buat para pengunjung Diskotik dan di Cafe house music. Atau orang-orang yang senang clubbing disebut dengan clubbers.
Clubbing            : Jalan-jalan, mampir di tempat tertentu,/nongkrong bersama-sama, sesama teman. atau dapat juga diartikan sebagai kegiatan mengunjungi cafe-cafe, diskotek, klub malam untuk bersosialisasi atau sekedar mencari hiburan dengan menghabiskan waktu melepaskan kepenatan, rileks, sekaligus media bersosialisasi dengan rekan.
Ciblek              : kepanjangan dari Cilikan Betah Melek, sebutan kepada wanita atau cewek ABG yang berprofesi sebagai wanita penghibur (PSK). Tarif kencan rata-rata Rp.100.000. jika sudah diajak jalan-jalan tarifnya bisa turun. Mereka dari kalangan remaja SMU dan mahasiswi.
Cover Charge     : Loket pembelian tiket masuk ke dalam Diskotik.
Cognac               : Salah satu nama jenis minuman yang dijual di  Hugo’s CafĂ©.
Color Of Nite Every Saturday : Tiap Sabtu Malam Berwana-Warni, ini adalah konsep acara yang di berikan oleh diskotik Papillon. Untuk memanjakan pengunjung setianya.
Dancers              : Penari.
Dance Floor       : Lantai Tarian
Dance Till Dusk : Menari Hingga Senja.
DJ                       : Kepanjanga dari “Disk joCkey”. Orang yang mengotrol Musik House, disko, R&B, agar terdengar lebih menarik, biasanya musiknya berpaduan dengan sinar lampu.
DJ Battle            : Pertunjukan DJ (Disk Djokey)
Dugem               : Kependekan dari kalimat “Dunia Gemerlap”, istilah dugem ini khusus di alamatkan ke tempat diskotik dan cafe house musik.
Dugemers           : Para pengunjung setia tempat hiburan malam (dunia gemerlap) di diskotik dan cafĂ© House Music.
Drop-dropan, Drop : Tetesan? Menikmati setinggi-tingginya, menikmat senikmat-nikmanya, bahkah menujuk kondisi yang tidak terkontrol alias “Mabuk”.
Ectassy/Ekstasi  : Sejenis obat penenang, kegembiraan yang meluap-luap.
Enjoy                  : Menikmati.
Event                  : Pertunjukan.
Event Organizer : Penyelenggara Pesta, biasanya pesta yang berbentuk “Privat Party”. Private Party biasanya digelar saat pesta ulang tahun, wisuda, lulus sekolah, dan lain-lain. acaranya bisa penampilan dance, band, DJ, atau bahkan ngundang grup lawak.
Eksekutif Muda : sebutan buat mereka yang masih muda atau pemuda/i yang berekonomi lapisan atas atau kalangan kaya.

Fashion              : Mode, Gaya, fashion biasanya identik dikaitkan dengan busana baju atau pakaian, yang di gunakan di anggota tubuh.
Fashionable        : Sesuai dengan mode terakhir, terbaru.
Fun                    : Kesenangan.
Funky                 : Penuh dengan emosi dan Irama / tampil keren, ikut trend. Bereksperimen untuk membuat sensasi dalam hal penampilan dan gaya, bergaya.
Free Sex            : Sikap, tindakan, prilaku, seks bebas. Seks di luar nikah resmi
Free Entrance  : Bebaskan pintu masuk (jika ada istilah ini tiket masuk diskotik gratis).
Free Drink          : Bebaskan minuman. Minuman gratis.
Free for Ladies  : Gratis untuk wanita. bisa berupa gratis tiket masuk dan minuman, untuk wanita bagi pengunjung diskotik.
Free Drink For Ladies : Gratis minuman untuk wanita.
JPA                    : Kepanjangan dari “Jogja Party Abis”. istilah   JPA biasanya di alamatkan ke acara yang di selenggarakan oleh cafĂ© house music dan diskotik.
Gaul                   : Kependekan dari kata Bergaul, makna kata gaul untuk menunjukan suatu sikap, tindakan, fashion, pengerat emosional suatu kelompok, suatu komunitas yang mengikuti trend yang lagi berkembang. Bisa di lingkungan anak-anak, remaja, pemuda, orang dewasa.
Gay                    : Sebutan untuk yang berpacaran atau bercinta sesama jenis, antara pria dengan pria, gay tidak gampang di temukan namun jika sesama gay akan mudah bertemu di diskotik Hugos Cafe yang berlokasi di jl.Lasda Adisucipto Yogyakarta.
Geng                  : Istilah untuk satu kelompok tertentu.  Identitas suatu kelompok yang mempunyai ikatan emosional yang erat.
Green Sands       : Jenis minuman yang dapat di temukan hamper di semua CafĂ© dan diskotik, minuman ini termasuk yang tidak berakohol.
Glamour             : Daya tarik. Benda yang memiliki nilai materi yang tinggi yang menjadi daya tari.
Girls Party         : Pesta anak-anak perempuan, pesta yang mengratiskan masuk khusus buat wanita. (pada saat bersamaan pria masuk diskotik bayar).
Guest DJ           : DJ tamu, (DJ: Disk Djokey). orang yang mengontrol alunan musik pada tempat diskotik.
Great Sex           : Jenis kelamin besar.
Goedang Music : Nama tempat hiburan yang berbentuk diskotik, Berada di di basement  (ruang bawah tanah) Hotel Saphir jl.Solo Yogyakarta. namun pada tahun 2008 rumah musik ini tidak lagi beroperasi di samping hotel tersebut.

Having Fun        : me-Nikmati kesenagan.
Horny                 : Bertanduk /Terjerumus.
House Music      : Rumah Musik, di alamatkan ke diskotik dan cafe house music
Hogo’s CAFÉ    : Nama tempat hiburan yang berbentuk cafĂ© dan diskotik. Berlokasi di Hotel Sheraton Yogyakarta. Club ini adalah yang terbesar jaringannya, karena selain di Jogja, Hugos Cafe juga ada dibeberapa kota besar di Indonesia, seperti di   Surabaya, Jakarta, juga Malang. Hugos Cafe juga merupakan tempat hiburan malam paling bergengsi untuk pemuda/i.
Impecunious Guest Student : Mahasiswa tamu yang miskin, (istilah penulis         berikan). istilah ini penulis berikan karena penulis menemukan di dunia gemerlap khusus di kota Yogyakarta bagi kalangan pengunjung tidak hanya yang berlatar belakang dari orang kaya, namun mereka yang datang ke tempat seperti ini juga banyak dari kalangan non-kaya. hal ini bisa terjadi karena kota Yogyakarta sendiri merupakan tempat berkumpulnya pemuda dari berbagai latar belakang dengan tujuan utamanya di kota ini adalah sebagai mahasiswa.
Insomnia            : Kesulitan Untuk Tidur, istilah ini Cuma di temukan di tempat diskotik yang bernama Hugos cafe. Bagi pengunjung yang sulit tidur sampai pagi tiba, disediakan acaranya. Dan acaranya diberi nama Insomnia.
Its Time For The Party : Waktunya Untuk Berpesta.
Jack Daniel’s     : Minuman yang Berakohol 40% persetiap Botol. Mede in Amerika.
Junglebeat         : Jenis/merek minuman. Jenis minuman ini dapat di temukan di diskotik Papillon dan di tempat yang lain-lain.
Leaflet                : Selembaran, Brosur, kertas lembaran media sosialiasi.
Let’s Dance        : “Mari Kita Menari”, Tari Let’s Dance bisanya di tarikan oleh beberapa orang 3-5 orang, atau bahkan lebih. yang di tarikan oleh kelompok pria atau kelompok wanita berbaju seksi, dan bisa di tarikan oleh kelompok yang terdiri dari wanita dan pria.
Lighting             : Pencahayaan, (pencahayaan yang berwarna-warni yang mengikuti musik DJ).
Live Performance Band : Penapilan band langsung, pertunjukan musik band.
Male Clubbers    :  Sebutan untuk pengunjung diskotik dan cafe bagi Pria.
Marketing           : Pemasaran, cara memasarkan.
ML                     : Kepanjangan dari “Making Love” yang berarti “Bercinta”, dalam konteks dunia gemerlap ML di artikan Melakukan hubungan seksual atau berhubungan intim (hubungan suami istri), baik dengan pacarnya, kenalan baru, wanita penghibur PSK dan sebaliknya, tanpa atau tidak terikat tali pernikahan yang berdasarkan peraturan pemerintah dan tidak berdasakan norma agama. (seks bebas).
Mode                  : Trend yang lagi berkembang/baru, suatu tipe yang menjadi banyak peminatnya. (Style-gaya hidup yang terbaru).
Musik Live         : Pertunjukan musik langsung, pertunjukan musik.
Musik Techno    : Musik Tehnoligi Elektronika, pertama muncul musik techno pada decade 80-an di Eropa dengan sebutan musik disko yang bertempo tinggi. Musik techno juga turut melahirkan budaya atau Kultur disko dan clubbing di Eropa sambari populernya konsumsi ekstasi dan ramainya berdirinya klub-klub malam seperti di Negara Ibiza, Italia dan London, yang menjadi surga berdenyut musik elektronika. Tahun 1988 dijuluki summer of love kedua di London.
Nongkrong       : Bersantai di tempat-tempat tetentu, seperti di tempat diskotik, cafĂ© dan bisa juga di tempat-tempat lain.
Night Clup       : Klup Malam. Sekumpulan anak muda yang berkumpul di satu tempat tertentu pada waktu malam, biasanya di diskotik, cafĂ©. Ada juga klup perkumpulan yang diberi nama tetentu sesuai dengan misi terbentunya klup.
”on”                    : Dalam kondisi aktif, bisa aktif dalam kondisi mabuk, menari, dan memakai sesuatu.
Obat Perangsang  : Yang akan terjadi setelah memakainya? Sipemakai tak akan pernah tahu, karena obat ini akan melumpuhkan otaknya selama beberapa jam. mungkin juga tak akan pernah ingat bahwa si pemakai telah diperkosa. Contoh Obatnya seperti: (1). Rohypnol atau dikenal dengan nama lain Roofies, adalah pil kecil berwarna putih yang cepat larut dalam air. Obat ini tak membutuhkan waktu lama untuk bekerja. Hanya dalam 20 menit, si peminum akan merasa pusing dan mengantuk. Obat ini menyebabkan tidak berfungsinya memori otak, sehingga orang yang meminumnya tak bisa mengingat apa yang terjadi selama 4-10 jam. (2). GHB, ini adalah larutan bening yang akan bereaksi setelah 15 menit . Efeknya bervariasi, seperti merasa tidak enak badan, lelah, dan tanda-tanda yang tak jauh berbeda dengan efek pemakaian Rohypnol.
Obat perangsang biasanya tidak berbau dan tidak berasa, sehingga sulit dideteksi.
Open Bottle       :Buka Botol, istilah yang populer di diskotik-diskotik dan cafe untuk promosi minuman harga khusus.
Party                   : Pesta, berpesta, mengadakan/mengikuti pesta ria,
Privat Party        : Pesta Pribadi, Untuk kalangan terbatas cenderung ke intertaimen biologis hubungan seks, pesta pribadi di pasilitasi oleh sebuah wadah yang bernama event organizer khusus.
Pagi Hugos         : salam khas di tempat hiburan Hugo’s Cafe
Papillon              : Nama tempat hiburan yang berbentuk cafĂ© dan diskotik. Yang beralamat di jl.Mayor Suryotomo. Sebelah timur Malioboro kota Yogyakarta.
PSK                    : Pekerja Seks Komersil. PSK di jln Pasarkembang kota Yogyakarta tarif rata-rata mereka berkisar Rp.70.000-100.000 untuk sekali pakai, namun yang Rp.50.000 juga ada jika tamu pandai menawarinya. Rp.25.000-30.000 adalah setoran untuk mujikari sebagai setoran jasa penyewaan tempat kamar kencan, selebihnya untuk PSK nya. (Berdasarkan tahun  2008).
Pub                     : Klub Malam
Rabu Gaul          : Istilah ini dipakai di tempat diskoti “the CLUB” pada hari rabu, dan di beberapa tempat diskoti lain. Seperti JJ Rumah Musik di Jln Magelang. Hampir semua diskotik menerapkan program ini atau mengenal istilah ini. dan tempat tertentu juga memiliki malam istimewanya masing-masing
Redmafia        : Jenis / merek minuman. Minuman ini dapat di temukan di diskotik Papillon.
Refreshing          : Penyegaran, Mencari hiburan
Republic             : Nama tempat hiburan yang berbentuk cafĂ© dan Diskotik.
R&B                   : Salah satu nama jenis musik, di diskotik oleh DJ sering di perdengarkan.
Sakau                 : Orang yang suka mengkonsumsi obat-obat terlarang, seperti sabu-sabu, putaw, heroin dan sebagainya, dalam kondisi ketagihan dan mabuk. (ketergantungan narkoba)
Shaker                : Botol, tempat, alat kocok, pengocok. Biasanya di pakai di tempat Bar cafĂ©/diskotik sebagai alat pengaduk minuman racikan.
Streaptease         : Nama Tari/Menari, yang memperlihatkan dan menonjolkan keseksian bagian badan dengan fashion minim, biasanya tarian ini dilakoni oleh cewek-cewek cantik yang berpenampilan pfoposional (cantik, seksi, badan tinggi, bisa merayu dengan bahasa tubuh: body language), memancing gairah seks lawan jenis dan menggodai.
Sexy                      : Menggairahkan, memancing gairah seks lawan jenis laki-laki oleh wanita.
Sensual               : Sikap dan tidakan yang bersifat berdasarkan hawa nafsu, mudah melepaskan, menggoda hawa nafsu. Penampilan dan sikap yang memancing hawa nafsu seks.
Sexy Dancer       : Penari Menggairahkan, sekelompok wanita meneri dengan musik House berbusana minim/seksi, Memikat/memancing seksnya laki-laki.
Sexy Male Dancer : Penari Pria Menggairahkan, sekelompok Pria-pria yang menari diiringi musik House, memikat/memancing seksnya wanita. Sexy Male Dancer pernah dipertunjukan di diskotik Republic bulan Agustus 2008.
Sex Intercourse :  Pergaulan/Hubungan seks, seks bebas, hubungan intim.
Sloki                   : Gelas Kecil, sebagai tempat minuman yang berakohol, satu gelas kecil minuman berkapasitas sloki seharga Rp.21.000 dengan minuman bernama Vodka dan satu botol Vodka benilai Rp 400.000. sumber dari Waitress Rumah Musik JJ pada bulan November hari rabu tanggal 12. (data berdasarkan tahun 2008)
Starlight             : Cahaya Bintang, nama jenis minuman yang dapat di peroleh di diskotik Papillon
Spesial Offering :“Special menawarkan”, bisanya istilah ini di gunakan untuk penawaran harga khusus minuman merek tetentu. Dan di gunakan untuk promosi penawaran Open Bottle.
Soundsystem      : Suara/bunyi di spiker yang di atur.
Soft Drink          : Minuman tampa Alkohol.
Stage                  : Panggung, (stage performance: pertunjukan di panggung)
Sitting                : Duduk, tempat duduk sofa.
Techno            : Salah satu kategori jenis musik yang bertempo cepat seperti musik disko dan yang berhubungan dengan elektronika seperti musik R&B.
Tripping              : (Tersandung). Berekspresi dengan menari di lantai sambil mendengarkan musik di tempat-tempat hiburan, seperti kafe, diskotik, dan sebagainya.
Trend                  : Yang sedang menjadi dominan mode (gaya) atau kecenderungan.
Tempat Party-Separtynya : istilah hanya di temukan di tempat diskotik Hugo’s CafĂ©.
Tj’s                     : tj’s kepanjangan dari The Jet Zet. Nama tempat hiburan yang  berbentuk cafĂ© dan diskotik di Kota Yogyakarta.
VJ                        : Voice Joky, Pembawa acara.
Vodka                : Jenis minuman yang berakohol kadar 40% yang dapat di temukan di diskotik, jika di minum secara berlebihan akan menyebabkan mabuk hilang kedali akal sehat.
Waitress             : Pelayan Wanita, yang membawa pesanan minum di diskotik ke sofa tamu.
Whiskey             : Jenis minuman yang dapat di temukan di cafĂ© house music atau di diskotik yang berakolal 40% per-dalam satu botol.
Wild  Dancer      : Penari Liar, bisa mereka yang terdiri dari Pria & wanita, & bersikap sangat berani. penari liar dapat di temukan di diskotik Papillon. Jum’at malam tanggal 15 Agustus 2008, Wild Dancer pernah dipertunjukan di Papillon.
aspirasi : masukan
apriori : bermasa bodoh
absolute : mutlak
adiksi : ketagihan
asumsi : anggapan
aktual : nyata
abstrak : tak terwujud
arogan : sombong
animo : keinginan
atheisme : paham tak percaya adanya tuhan
akumulasi : pengumpulan
antropologi : penyelidikan thdp manusia & kehidupan
antithesis : pertentangan yg menyolok
anarki : tidak ada pemerintahan
anarkisme : phm kbbsn brtndk tnp mau diikuti olh UUD.
Akumumulasi : penyelidikan thdp manusia & kehidupan
Bursa Effek : Pasar Modal
Investasi : Penanaman Modal
Aktiva : Harta
Passiva : Kewajiban
Piutang : Pinjaman
Profit : Keuntungan
Budget : Anggaran
Auditing : Pemeriksaan
Independen : Bebas
Opini : Pendapat
Manajeman : Pengaturan
Public : Umum
Periode : Waktu
Income : Penghasilan
Balance : Seimbang
Deviden : Bagian laba
Accounting : Akuntansi
Stake Holder : Pengguna jasa Akuntansi
Cost : Biaya
Fee : Ongkos jasa
Trade : Dagang
Produsen : Penghasil
Servis : Layanan
Defisit : Kurang
Surplus : Berlebih
Kapital : Modal
Kas : Tunai
Manajer : Pengelola
Investor : Penanam modal
Obligasi : Surat utang
Nominal : Angka
Kuantitas : Jumlah angka
Prive : Pengambilan modal
Kredit : Utang
Neraca : Laporan keuangan
Asset : Kekayaan
Ledger : Buku besar
Depresiasi : Penyusutan
Akumulasi : Jumlah
Value : Nilai
Netto : Berat bersih
Bruto : Berat kotor
Owner : Pemilik
Market : Pasar
Goods : Barang
Revenue : Pendapatan
Distribusi : Penyaluran
Kwitansi : Bukti pembayaran
Ekspense : Beban
Posting : Memindah Bukukan
Supply : Persediaan
Demand : Permintaan
Kontinyu : Terus menerus
Saldo : Sisa/selisih
Utility : Kegunaan
Verifikasi : Pemeriksaan
Import : Pemasukan barang
Eksport : Pengeluaran barang
Konsumen : Pembeli
Kualitasa : Mutu
Korelasi : Hubungan
Rabat : Potongan dagang
Akuntansi : Ilmu hitung
Saham : Surat hak
Interest : Bunga
Komisi : Imbalan jasa
Sentral : Pusat
Marketing : Pemasaran
Material : Bahan-bahan
Properti : Peralatan
Order : Pesanan
Price : Harga
List : Daftar
Suppliers : Pemasok
Elastisitas : Pemuluran
Voluntari : Sukarela
Indeks : Petunjuk
Siklus : Perputaran
Grafik : Gambar
Giro : Simpanan pada bank
Emisi : Perusahaan penjual saham
Kuorum : Jumlah minimum
Kurs uang : Satuan uang
Valuta: Nilai uang
Laba : Untung
Desain : Rancangan
Saham : Surat berharga
Likuiditas : Penutup
Manufaktur : Industri
Ekuitas : Modal
Sales : Penjualan
Grosir : Penyalur
Warkat : Surat
Rekonsiliasi : Pengecekan/Perdamaian
Faktur : Bukti transaksi
Cek : Surat perintah
Nota : Dokumen ringan
Pajak : Iuran wajib
Ikhtisar : Ringkasan
Barter : Pertukaran barang.
Ascendance-submission: kekuasaan, kepatuhan.
Exploratory behavior: tingkah laku yang suka menyelidiki, menjelajah.
Expressive: ekspresif, bersifat menyatakan perasaan.
Faculty psychology: psikologi kemampuan/kecakapan.
Fath healing: pengobatan dengan menggunakan kebatinan.
Frustation: frustasi.
Acquisitiveness: kekerasan atau kegigihan untuk memiliki, ketamakan, keserakahanAct: perbuatan, tindakan, akta, kegiatan.
Act psychology: psikologi perbuatan, psikologi akta.
Awareness: kesadaran.
  1. Act regression: kemunduran tingkah laku.
  2. Guilt: perasaan bersalah.
  3. Habit: kebiasaan.
  4. Hate: rasa benci.
  5. Higher mental processes: proses mental lebih tinggi.
  6. Hope: harapan, asa.
  7. Human nature: sifat manusia.
  8. Magic: magis.
  9. Mania: tingkah laku bengis.
  10.  Hunger drive: dorongan lapar.
  11. Ictal emotions: emosi iktal, luapan emosi.
  12. Interbahavioral psychology: psikologi interprika.
  13. Jactitation: amat gelisah.
  14. Jealousy: iri hati.
  15.  Lifetime personality: kepribadian tempo hidup.
  16.  Maintenance: tingkat kemandirian, kemampuan mempertahankan diri.
  17. Margin of attention or conciousness: batas perhatian, kesadaran.
  18. Mental illness: sakit jiwa, penyakit mental.
  19.  Mind-blindness: kebutuhan jiwa.
  20. Social behavior: tingkah laku sosial.
  21. Social control: kontrol sosial.
  22.  Mind-body problem: masalah jiwa badan.
  23. Mood: keadaan jiwa, suasana hati.
  24. Moral: menyinggung akhlak.
  25. Self consistency: kemantapan diri.
  26. Social attitude: sikap sosial.
  27. Social being: makhluk sosial
  28. Non compos mentis: tidak memiliki kemampuan jiwa.
  29. Non consious: tidak sadar.
  30. Over behavior: tingkah laku yang bisa diamati.
  31. Pain: perasaan sakit, rasa sedih.
  32. Development: perkembangan.
  33. Development age: usia perkembangan.
  34. Developmental stage: tingkat atau taraf perkembangan.
  35. Deviate: menyimpang.
  36. Deviation: deviasi, penyimpangan.
  37.   Disposition: disposisi, watak, pembagian, penempatan, pengaturan, kecondongan.
  38. Ego anyiety: kecemasan ego.
  39. Egocentric: egosentris.
  40. Ego defense: pertahanan/pembelaan ego.
  41. Emotional: emosional.
  42. Acquired characteristics: karakteristik yang diperoleh. 
  43. Acquisitiveness: kekerasan atau kegigihan untuk memiliki, ketamakan, keserakahan.
  44. Act: perbuatan, tindakan, akta, kegiatan
  45. Act psychology: psikologi perbuatan, psikologi akta.
  46. Anima : kata latin untuk “jiwa”, yang digunakan Jung untuk menunjukkan lapisan “bawah-sadar” yang lebih daripada “bayang-bayang”nya.
  47. Awareness: kesadaran.
  48. Act regression: kemunduran tingkah laku.
  49. Adaptive act: perbuatan adaptif, perbuatan dapat menyesuaikan diri.
  50. Adaptive behavior: tingkah laku adaptif, yang dapat menyesuaikan diri.
  51. Anima : kata latin untuk “jiwa”, yang digunakan Jung untuk menunjukkan lapisan “bawah-sadar” yang lebih daripada “bayang-bayang”nya.
  52. Asosiasi bebas (free-association) : metode “psikoanalisis” yang didalamnya seseorang secara terbuka melaporkan kepada terapis segala sesuatu yang memasuki pikiran sadarnya sewaktu hal itu muncul. Prosesnya sering berawal dengan pengajuan kata atau sejumlah kata secara acak oleh terapis. Bagi terapis, tujuannya adalah mendeteksi pengaruh “bawah sadar” yang mengendalikan asosiasi itu.
  53. Bawah-sadar (unconscious): Aspek psiki yang mengandung segala sesuatu yang tidak mudah diakses ke bidang kesadaran terdekat.
  54. Behaviorisme (behaviorism) : ilmu yang didirikan oleh John B. Watson dan dipopulerkan B.F Skinner, yang mendefinisikan psikologi sebagai studi tentang aktivitas-aktivitas yang bisa diamati (yaitu perilaku).
  55. Delusi (delusion) : keyakinan sesat yang tidak akan dilepas walaupun bukti kesesatannya dihadirkan.
  56. Jiwa (soul) : salah satu dari tiga aspek kodrat manusia, yang keabadiannya dihadirkan oleh Plato dan lain-lain.
  57. Neurosis : kondisi psikologis yang didalamnya pola perilaku abnormal timbul sebagai akibat dari ketidakmampuan dalam menghadapi kecemasan dengan cara-cara yang bisa diterima secara sosial.
  58. Ascendance, ascendant behavior: tingkah laku berkuasa, prilaku yang menguasai.
  59. Ascendance-submission: kekuasaan, kepatuhan. 
  60.   Asosiasi bebas (free-association) : metode “psikoanalisis” yang didalamnya seseorang secara terbuka melaporkan kepada terapis segala sesuatu yang memasuki pikiran sadarnya sewaktu hal itu muncul. Prosesnya sering berawal dengan pengajuan kata atau sejumlah kata secara acak oleh terapis. Bagi terapis, tujuannya adalah mendeteksi pengaruh “bawah sadar” yang mengendalikan asosiasi itu
  61. Authoritarian personality: kepribadian otoriter.
  62. Bawah-sadar (unconscious): Aspek psiki yang mengandung segala sesuatu yang tidak mudah diakses ke bidang kesadaran terdekat.
  63. Behavior: tingkah laku, kelakuan, perilaku, tindak-tanduk, perangai.
  64. Behavioral: berhubungan dengan kelakuan/perangai.
  65. Belief dilemma: dilema keyakinan, kepercayaan.
  66. Belief vame matriy: acuan atau matres nilai-nilai keyakinan.
  67. Child centered: berpusat pada pribadi anak.
  68. Child development: perkembangan anak.
  69. Collective mind: jiwa kolektif, pikiran (akal, ingatan) kolektif.  
  70.  Conventional stage of moral development: tingkat, taraf konvensioanal   perkembangan moral. 
  71. Denial : Memainkan peran defensif, sama seperti represi. orang menyangkal untuk melihat atau menerima masalah atau aspek hidup yang menyulitkan. Denial beroperasi pada taraf preconscius atau conscious.
  72. Development: perkembangan.
  73. Development age: usia perkembangan.
  74. Developmental stage: tingkat atau taraf perkembangan.
  75. Deviate: menyimpang. 
  76.  Displacement : salah satu cara menghadapi anxietas adalah dengan memindahkannya dari objek yang mengancam kepada objek “yang lebih aman”. misalnya orang penakut yang tidak
  77. Postconventional stage of moral development: tingkat/taraf pascakonvensional dari perkembangan moral.
  78. Primary Personality: kepribadian primer.
  79. Problem behavior: tingkah laku bermasalah.
  80. Psyche (jiwa) rage: kemarahan.
  81. Regulatory behavior: tingkah laku yang mengatur.
  82. Roughness: kekasaran, kesesatan.
  83. Sanguine: riang penuh harapan dan optimis.
  84. Self-control: kontrol diri.
  85. Self consistency: kemantapan diri.
  86. Social attitude: sikap sosial.
  87. Social being: makhluk sosial.
Social consciousness: kesadaran sosial.
Social mind: jiwa/semangat sosial.
Sociopathic Personality: kepribadian sosiopatis.
Kolektif Kolegial : Seluruh kebijakan, kegiatan atau pun menjalankan suatu proses dalam berorganisasi, semuanya berpijak pada kebersamaan, dimana seluruh pengurus dan anggota harus terlibat.
Konspirasi : Persekongkolan.