Selasa, 16 Juli 2013
Senin, 15 Juli 2013
KATA-KATA ILMIAH
KATA-KATA
ILMIAH POPULER
Aksi :Tingkah laku yang bertujuan
atau yang menyangkut orang lain.
Identifikasi :Menerima kepercsyssn
dan nilai-nilai orang atau kelompok lain sebagai milik sendiri.
Imitasi :Meniru tingkah laku orang lain.
Simpati :Merasa diri seolah-olah
dalam keadaan orang lain dengan mengikuti yang di lakukan, diakui, atau di
derita orang lain.
Sugesti :Pemberian pandangan atau
anjuran untuk di terima orang lain tanpa berpikir panjang.
Incest :Hubungan seksual yang
terjadi antara dua orang yang mempunyai hubungan darah atau keluarga.
Kelaziman (folkways) : Norma
dengan sanksi lemah.
Mode (fashion) :Inofasi yang
mendapat persetujuan publik.
Mores :Norma-norma dengan sanksi yang berat walaupun tidak formal.
Sekulerisme :Pandangan yang
berpendirian bahwa moralitas tidak perlu didasarkan pada agama.
Social engineering :Rekayasa sosial,
yaitu konkretisasi atau perwujudan dari sistem nilai-nilai yang berlaku dalam
masyarakat.
Style :Gaya atau cara hidup.
Tindakan preventif :Usaha pencegahan
agar tidak terjadi gangguan pada keserasian antara kepastian dan keadilan.
Tindakan represif :Usaha
mengembalikan keserasian yamg terganggu akibat perilaku menyimpang.
Agresif :Tindakan yang bersifat
aktif dan menyerang.
Akomodasi :Perpaduan antara kerja
sama dan posisi atau mempengaruhi perubahan guna memperkecil konflik.
Asosiatif :Suatu proses yang
mengarah kepada suatu kerja sama.
Bergaining :Pelaksanaan perjanjian
mengenai pertukaran barang-barang dan jasa antara dua orang atau lebih.
Disosiatif :Suatu perjuangan melawan
seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
Estetika :Keindahan.
Etika :Kesusilaan atau moral.
Join Venture :Kerja sama (kerja
patungan) dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu.
Koalisi :Gabungan antara dua orang
atau lebih dengan tujuan untuk memperkuat diri.
Kondusif :Menghasilkan,
menguntungkan, mendukung.
Koperasi :Rangkaian interaksi atau
jaringan interaksi untuk mencapai tujuan-tujuan umum atau kerja sama.
Seansitif :Peka, cepat tanggap.
Afektif :Berhubungan dengan
perasaan, sikap dan cinta.
Egosentris :Tindakan individu yang
mementingkan diri sendiri.
Emansipasi :Usaha untuk melepaskan
diri dari pengekangan, baik ruang gerak atau kemampuan inteligensi agar dapat
berkembang lebih lanjut.
Fantasi :Gambaran berdasarkan
hayalan atau angan-angan.
Group :Kelompok atau orang banyak
yang berinteraksi secara kooperatif.
Heredilitas :Ciri warisan orang tua
yang melekat pada keturunannya.
Kriminal :Perbuatan kejahatan.
Kognitif :Berhubungan dengan pengertian,
pengetahuan.
Mentalitas :Keadaan, kapasitas dan
aktifitas jiwa serta akal manusia.
Otoriter :Kekuasaan yang sah yang
dimiliki dengan persetujuan dari mereka yang terlibat.
Persepsi :Pendapat, pandangan.
Anomie :Ketiadaan nilai-nilai umum
atau kaidah dalam masyarakat sebagai pegangan.
Deviant :Individu yang cenderung
melakukan penyimpangan atau pelanggaran norma.
Deviasi :Penyimpangan terhadap
nilai-nilai dan norma-norma.
Inovasi :Penerimaan tujuan-tujuan
kultur oleh individu sembari menolak alat-alat kelembagaan masyarakat.
Konformitas :Tindakan yang sesuai
dengan norma yang berlaku.
Patologi :Ilmu yang mempelajari
tentang pemyakit yang menyimpang.
Ritualisme :Penerimaan cara-cara
yang diperkenalkan secara kultur namun menolak tujuan-tujuan kebudayaan.
Sub Kebudayaan :Budaya yang
membedakan suatu kelompok dengan kelas masyarakat, atau kebudayaan suatu
kelompok yang berbenturan dengan kebudayaan yang dominan.
Temporer :Bersifat sewaktu-waktu,
tidak terus-menerus.
White Collar Crime :Perilaku
menyimpang (kejahatan) yang dilakukan seseorang yang memiliki setatus dan
tangguang jawab sosial tinggi (kejahatan kerah putih).
Hirarki :Sruktur masyarakat yang
terdiri dari tingkat-tingkat yang tidak sederajat. Masing-masing tingkat
membentuk kelas sosial yang memiliki wewenagnya sendiri-sendiri. Tingkat atau
kelas sosial atau memiliki wewenang mengatur tingkat atau kelas sosial dibawahnya.
Prestise :Wibawa berkenaan dengan
prestasi, kemampuan, ataupun kedudukan seseorang. Prestise seseorang di ukur dari
pengakuan sosial serta penghargaan masyarakat terhadap kewibawaanya.
Sanksi :Tindakan yang dikenakan pada
seseorang atas pelanggarannya terhadap norma atau hukum tertentu. Sanksi bisa
berwujud teguran dan hukuman.
Simbol :Sesuatu yang menjadi lambang
atau pengganti dari hal tertentu. Dengan adanya simbol, hal yang di lambangkan
dihadirkan kembali.
Subtansial :Berasal dari kata
subtansi, yang berarti pokok atau jati diri sesuatu. Suatu hal dikatakan
subtansi berarti hal tersebut menjadi jati diri (asas) bagi hal-hal lainya.
Bilateral :Prinsip penentuan
hubungan kekerabatan berlaku secara rangkap melaui garis kekerabatan ayah dan
ibu.
Diferensiasi :Proses pemerolehan
hak-hak dan kewajiban yang berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan
dan lain-lain.
Klan :Kelompok kekerabatan yang
berdasarkan asas keturunan unisversal.
Matrilineal :Pertalian kelurga atau
keturunan universal.
Morfologi :Konfigurasi fisik suatu
masyarakat.
Patrilineal :Pertalian kelurga atau
keturunan menurut garis ayah.
Ras :Katagori individu secara turun
temurun memiliki fisik dan biologis tertentu.
Fenomena :Kenyataan atau kejadian
yang hadir dihadapan kita yang dapat di tangkap oleh panca indera sekaligus
dapat diterangkan serta di nilai secara ilmiah.
Generasi :Sekelompok orang yang
lahir dalam jangka waktu tertentu dalam satu garis keturunan tertentu.
Intensitas :Keadaan (tingkatan
ukuran) menghebat meninggi dan meningkat.
Legitimasi
:Pembenaran atau pengakuan umum terhadap suatu lembaga, kedudukan, bisa juga
pola perilaku yang di anggap paling wajar bagi suatu masyarakat.
Social Circulation :Derajad
perubahan keanggotaan suatu kelompok dengan tetap mempertahankan pola dinamika
kelompok yang bersangkuatn. Dapat juga diartikan sebagai gerak individu dari suatu
kelompok ke kelompok lain.
Stabilitas Sosial :Kemantapan
masyarakat yang diwarnai oleh keseimbangan antara berbagi kepentingan warga
masyarakat beserta nilai atau norma sosial yang berlaku.
Afeksi :Perasaan yang bersumber dari
gejala emosi.
Custom :Tata kelakuan yang lebih
kuat integrasinya dengan pola-pola perilaku masyarakat.
Demostik Institution :Pranata yang
berfungsi memenuhi kebutuhan keluarga.
Economic Instutition :Pranata yang
berfungsi menghasilkan barang dan jasa.
Folk Ways :Norma dengan saksi lemah.
Internalized :Proses pembudayaan
norma-norma dalam pribadi anggota masyarakat.
Identitas Moral :Keadaan atau
kepribadian yang berdasarkan mental yang baik menurut agama dan nilai
masyarakat.
Kohesi Sosial :Hubungan sosial.
Mores :Norma-norma dengan sanksi
berat.
Politic Instutition :Pranata yang
memiliki monopoli kekuasaan yang bersifat sah.
Pranata/Institution :Suatu sistem
norma khusus yang menata suatu rangkaian tindakan berpola mantap guna memenuhi
suatu keperluan khusus dari manusia dalam kehidupan masyarakat.
Religion Instutition :Pranata yang
berfungsi memenuhi kebutuhan manusia yang berhubungan dengan Tuhan atau alam
gaib.
Scientific Institution :Pranata yang
berfungsi memenuhi keperluan ilmiah manusia.
Usage :Tindakan yang dipelajari dari
para anggota kelompok.
ABG Penghibur :
Disebut dengan nama “Ciblek”-Cilikan Betah Melek. ( profesi yang mirip seperti
wanita PSK: Pekerja Seks komersil).
Alkohol
: Senyawa organik yang dalam struktur melekulnya memilih gugus hidrogen (OH).
Namun, yang dimaksud dengan Alkohol dalam kehidupan keseharian (juga
dalam tulisan ini) adalah etanol atau etil Alkohol dengan rumus kimia C2H5OH.
Jika di capurkan Alkohol zat Kimia cair ini kedalam minuman dapat memabukan.
Alkhoholik
: Anti Alkohol, atau tidak suka dengan minuman Alkohol.
Animo
: Hasrat atau keinginan yang kuat.
Bar
: Meja tempat peracikan minuman atau tempat pemesanan minuman di diskotik.
Bartender
: Orang yang meracikan minuman untuk tamu di Diskotik
Barista
: Orang yang meracikan minuman untuk tamu di Café.
Basement
: Landasan, Lantai
bawah, dasar.
Beat
: Hentaman musik yang cepat dan keras (pukulan).
Betterfly Every
Friday : Surga Tiap Jumat, ini adalah menu acara atau konsep yang di sajikan
oleh diskotik Papillon pada hari jum’at malam.
Bikini
: Fashion, pakaian wanita yang tediri dari Bra dan Celana dalam.
Bunker
: Nama tempat hiburan yang berbentuk café dan diskotik yang beralamat jalan
Magelang No. 71 Yogyakarta.
Boshe
: Nama tempat hiburan yang berbentuk café dan diskotik beralamat di jln
Magelang Yogyakarta.
CAESAR Resto
& Café : Nama tempat hiburan yang berbentuk café dan diskotik. Yang
beralamat di Ambarukmo Plaza Yogyakarta.
Candu
: Mendapatkan kepuasan ketika didalam dunia dugem (dunia Gemerlap), jadi mereka
ingin terus menikmatinya. Arti secara sesungguhnya reaksi dari mengonsumsi
Madat atau Opium, (ketagihan, ketergantungan)
Cluber
: Sebutan buat para pengunjung Diskotik dan di Cafe house music. Atau
orang-orang yang senang clubbing disebut dengan clubbers.
Clubbing
: Jalan-jalan, mampir di tempat tertentu,/nongkrong bersama-sama, sesama teman.
atau dapat juga diartikan sebagai kegiatan mengunjungi cafe-cafe, diskotek,
klub malam untuk bersosialisasi atau sekedar mencari hiburan dengan
menghabiskan waktu melepaskan kepenatan, rileks, sekaligus media bersosialisasi
dengan rekan.
Ciblek
: kepanjangan dari Cilikan Betah Melek, sebutan kepada wanita atau cewek ABG
yang berprofesi sebagai wanita penghibur (PSK). Tarif kencan rata-rata
Rp.100.000. jika sudah diajak jalan-jalan tarifnya bisa turun. Mereka dari
kalangan remaja SMU dan mahasiswi.
Cover
Charge : Loket pembelian tiket masuk ke dalam Diskotik.
Cognac
: Salah satu nama jenis minuman yang dijual di Hugo’s CafĂ©.
Color Of Nite
Every Saturday : Tiap Sabtu Malam Berwana-Warni, ini adalah konsep acara yang
di berikan oleh diskotik Papillon. Untuk memanjakan pengunjung setianya.
Dancers
: Penari.
Dance
Floor : Lantai Tarian
Dance Till Dusk
: Menari Hingga Senja.
DJ
: Kepanjanga dari “Disk joCkey”. Orang yang mengotrol Musik House, disko,
R&B, agar terdengar lebih menarik, biasanya musiknya berpaduan dengan sinar
lampu.
DJ Battle
: Pertunjukan
DJ (Disk Djokey)
Dugem
: Kependekan dari kalimat “Dunia Gemerlap”, istilah dugem ini khusus di
alamatkan ke tempat diskotik dan cafe house musik.
Dugemers
: Para pengunjung setia tempat hiburan malam (dunia gemerlap) di diskotik dan
café House Music.
Drop-dropan, Drop
: Tetesan? Menikmati setinggi-tingginya, menikmat senikmat-nikmanya, bahkah
menujuk kondisi yang tidak terkontrol alias “Mabuk”.
Ectassy/Ekstasi
: Sejenis obat penenang, kegembiraan yang meluap-luap.
Enjoy
: Menikmati.
Event
: Pertunjukan.
Event Organizer
: Penyelenggara Pesta, biasanya pesta yang berbentuk “Privat Party”. Private
Party biasanya digelar saat pesta ulang tahun, wisuda, lulus sekolah, dan
lain-lain. acaranya bisa penampilan dance, band, DJ, atau bahkan ngundang grup
lawak.
Eksekutif Muda :
sebutan buat mereka yang masih muda atau pemuda/i yang berekonomi lapisan atas
atau kalangan kaya.
Fashion
: Mode, Gaya, fashion biasanya identik dikaitkan dengan busana baju atau
pakaian, yang di gunakan di anggota tubuh.
Fashionable
: Sesuai dengan mode terakhir, terbaru.
Fun
: Kesenangan.
Funky
: Penuh dengan emosi dan Irama / tampil keren, ikut trend. Bereksperimen untuk
membuat sensasi dalam hal penampilan dan gaya, bergaya.
Free
Sex : Sikap,
tindakan, prilaku, seks bebas. Seks di luar nikah resmi
Free
Entrance : Bebaskan pintu masuk (jika ada istilah ini tiket masuk
diskotik gratis).
Free
Drink : Bebaskan minuman.
Minuman gratis.
Free for
Ladies : Gratis untuk wanita. bisa berupa gratis tiket masuk dan minuman,
untuk wanita bagi pengunjung diskotik.
Free Drink For
Ladies : Gratis minuman untuk wanita.
JPA
: Kepanjangan dari “Jogja Party Abis”. istilah JPA biasanya di alamatkan
ke acara yang di selenggarakan oleh café house music dan diskotik.
Gaul
: Kependekan dari kata Bergaul, makna kata gaul untuk menunjukan suatu sikap,
tindakan, fashion, pengerat emosional suatu kelompok, suatu komunitas yang mengikuti
trend yang lagi berkembang. Bisa di lingkungan anak-anak, remaja, pemuda, orang
dewasa.
Gay
: Sebutan untuk yang berpacaran atau bercinta sesama jenis, antara pria dengan
pria, gay tidak gampang di temukan namun jika sesama gay akan mudah bertemu di
diskotik Hugos Cafe yang berlokasi di jl.Lasda Adisucipto Yogyakarta.
Geng
: Istilah untuk satu kelompok tertentu. Identitas suatu kelompok yang
mempunyai ikatan emosional yang erat.
Green
Sands : Jenis minuman yang dapat di temukan
hamper di semua Café dan diskotik, minuman ini termasuk yang tidak berakohol.
Glamour
: Daya tarik. Benda yang memiliki nilai materi yang tinggi yang menjadi daya
tari.
Girls
Party : Pesta anak-anak
perempuan, pesta yang mengratiskan masuk khusus buat wanita. (pada saat
bersamaan pria masuk diskotik bayar).
Guest
DJ : DJ tamu, (DJ:
Disk Djokey). orang yang mengontrol alunan musik pada tempat diskotik.
Great
Sex : Jenis kelamin
besar.
Goedang Music :
Nama tempat hiburan yang berbentuk diskotik, Berada di di basement (ruang
bawah tanah) Hotel Saphir jl.Solo Yogyakarta. namun pada tahun 2008 rumah musik
ini tidak lagi beroperasi di samping hotel tersebut.
Having
Fun : me-Nikmati kesenagan.
Horny
: Bertanduk /Terjerumus.
House
Music : Rumah Musik, di alamatkan ke diskotik dan
cafe house music
Hogo’s
CAFÉ : Nama tempat hiburan yang berbentuk café dan diskotik.
Berlokasi di Hotel Sheraton Yogyakarta. Club ini adalah yang terbesar
jaringannya, karena selain di Jogja, Hugos Cafe juga ada dibeberapa kota besar
di Indonesia, seperti di Surabaya, Jakarta, juga Malang. Hugos Cafe
juga merupakan tempat hiburan malam paling bergengsi untuk pemuda/i.
Impecunious
Guest Student : Mahasiswa tamu yang miskin, (istilah
penulis berikan). istilah ini
penulis berikan karena penulis menemukan di dunia gemerlap khusus di kota
Yogyakarta bagi kalangan pengunjung tidak hanya yang berlatar belakang dari
orang kaya, namun mereka yang datang ke tempat seperti ini juga banyak dari
kalangan non-kaya. hal ini bisa terjadi karena kota Yogyakarta sendiri
merupakan tempat berkumpulnya pemuda dari berbagai latar belakang dengan tujuan
utamanya di kota ini adalah sebagai mahasiswa.
Insomnia
: Kesulitan Untuk Tidur, istilah ini Cuma di temukan di tempat diskotik yang
bernama Hugos cafe. Bagi pengunjung yang sulit tidur sampai pagi tiba,
disediakan acaranya. Dan acaranya diberi nama Insomnia.
Its Time For The
Party : Waktunya Untuk Berpesta.
Jack
Daniel’s : Minuman yang Berakohol 40% persetiap Botol.
Mede in Amerika.
Junglebeat
: Jenis/merek minuman. Jenis minuman ini dapat di temukan di diskotik Papillon
dan di tempat yang lain-lain.
Leaflet
: Selembaran, Brosur, kertas lembaran media sosialiasi.
Let’s
Dance : “Mari Kita Menari”, Tari
Let’s Dance bisanya di tarikan oleh beberapa orang 3-5 orang, atau bahkan
lebih. yang di tarikan oleh kelompok pria atau kelompok wanita berbaju seksi,
dan bisa di tarikan oleh kelompok yang terdiri dari wanita dan pria.
Lighting
: Pencahayaan, (pencahayaan yang berwarna-warni yang mengikuti musik DJ).
Live Performance
Band : Penapilan band langsung, pertunjukan musik band.
Male
Clubbers : Sebutan untuk pengunjung diskotik dan cafe
bagi Pria.
Marketing
: Pemasaran, cara memasarkan.
ML
: Kepanjangan dari “Making Love” yang berarti “Bercinta”, dalam konteks dunia
gemerlap ML di artikan Melakukan hubungan seksual atau berhubungan intim
(hubungan suami istri), baik dengan pacarnya, kenalan baru, wanita penghibur
PSK dan sebaliknya, tanpa atau tidak terikat tali pernikahan yang berdasarkan
peraturan pemerintah dan tidak berdasakan norma agama. (seks bebas).
Mode
: Trend yang lagi berkembang/baru, suatu tipe yang menjadi banyak peminatnya.
(Style-gaya hidup yang terbaru).
Musik
Live : Pertunjukan musik
langsung, pertunjukan musik.
Musik
Techno : Musik Tehnoligi Elektronika, pertama muncul musik
techno pada decade 80-an di Eropa dengan sebutan musik disko yang bertempo
tinggi. Musik techno juga turut melahirkan budaya atau Kultur disko dan
clubbing di Eropa sambari populernya konsumsi ekstasi dan ramainya berdirinya
klub-klub malam seperti di Negara Ibiza, Italia dan London, yang menjadi surga
berdenyut musik elektronika. Tahun 1988 dijuluki summer of love kedua di London.
Nongkrong
: Bersantai di tempat-tempat tetentu, seperti di tempat diskotik, café dan bisa
juga di tempat-tempat lain.
Night
Clup : Klup Malam. Sekumpulan anak muda
yang berkumpul di satu tempat tertentu pada waktu malam, biasanya di diskotik,
café. Ada juga klup perkumpulan yang diberi nama tetentu sesuai dengan misi
terbentunya klup.
”on”
: Dalam kondisi aktif, bisa aktif dalam kondisi mabuk, menari, dan memakai
sesuatu.
Obat
Perangsang : Yang akan terjadi setelah memakainya? Sipemakai tak akan
pernah tahu, karena obat ini akan melumpuhkan otaknya selama beberapa jam.
mungkin juga tak akan pernah ingat bahwa si pemakai telah diperkosa. Contoh
Obatnya seperti: (1). Rohypnol atau dikenal dengan nama lain Roofies, adalah
pil kecil berwarna putih yang cepat larut dalam air. Obat ini tak membutuhkan
waktu lama untuk bekerja. Hanya dalam 20 menit, si peminum akan merasa pusing
dan mengantuk. Obat ini menyebabkan tidak berfungsinya memori otak, sehingga
orang yang meminumnya tak bisa mengingat apa yang terjadi selama 4-10 jam. (2).
GHB, ini adalah larutan bening yang akan bereaksi setelah 15 menit . Efeknya
bervariasi, seperti merasa tidak enak badan, lelah, dan tanda-tanda yang tak
jauh berbeda dengan efek pemakaian Rohypnol.
Obat perangsang
biasanya tidak berbau dan tidak berasa, sehingga sulit dideteksi.
Open
Bottle :Buka Botol, istilah yang populer di
diskotik-diskotik dan cafe untuk promosi minuman harga khusus.
Party
: Pesta, berpesta, mengadakan/mengikuti pesta ria,
Privat
Party : Pesta Pribadi, Untuk kalangan
terbatas cenderung ke intertaimen biologis hubungan seks, pesta pribadi di
pasilitasi oleh sebuah wadah yang bernama event organizer khusus.
Pagi
Hugos : salam khas di tempat
hiburan Hugo’s Cafe
Papillon
: Nama tempat hiburan yang berbentuk café dan diskotik. Yang beralamat di
jl.Mayor Suryotomo. Sebelah timur Malioboro kota Yogyakarta.
PSK
: Pekerja Seks Komersil. PSK di jln Pasarkembang kota Yogyakarta tarif
rata-rata mereka berkisar Rp.70.000-100.000 untuk sekali pakai, namun yang
Rp.50.000 juga ada jika tamu pandai menawarinya. Rp.25.000-30.000 adalah
setoran untuk mujikari sebagai setoran jasa penyewaan tempat kamar kencan,
selebihnya untuk PSK nya. (Berdasarkan tahun 2008).
Pub
: Klub Malam
Rabu
Gaul : Istilah ini
dipakai di tempat diskoti “the CLUB” pada hari rabu, dan di beberapa tempat
diskoti lain. Seperti JJ Rumah Musik di Jln Magelang. Hampir semua diskotik
menerapkan program ini atau mengenal istilah ini. dan tempat tertentu juga
memiliki malam istimewanya masing-masing
Redmafia
: Jenis / merek minuman. Minuman ini dapat di temukan di diskotik Papillon.
Refreshing
: Penyegaran, Mencari hiburan
Republic
: Nama tempat hiburan yang berbentuk café dan Diskotik.
R&B
: Salah satu nama jenis musik, di diskotik oleh DJ sering di
perdengarkan.
Sakau
: Orang yang suka mengkonsumsi obat-obat terlarang, seperti sabu-sabu, putaw,
heroin dan sebagainya, dalam kondisi ketagihan dan mabuk. (ketergantungan narkoba)
Shaker
: Botol, tempat, alat kocok, pengocok. Biasanya di pakai di tempat Bar
café/diskotik sebagai alat pengaduk minuman racikan.
Streaptease
: Nama Tari/Menari, yang memperlihatkan dan menonjolkan keseksian bagian badan
dengan fashion minim, biasanya tarian ini dilakoni oleh cewek-cewek cantik yang
berpenampilan pfoposional (cantik, seksi, badan tinggi, bisa merayu dengan
bahasa tubuh: body language), memancing gairah seks lawan jenis dan menggodai.
Sexy
:
Menggairahkan, memancing gairah seks lawan jenis laki-laki oleh wanita.
Sensual
: Sikap dan tidakan yang bersifat berdasarkan hawa nafsu, mudah melepaskan,
menggoda hawa nafsu. Penampilan dan sikap yang memancing hawa nafsu seks.
Sexy Dancer
: Penari Menggairahkan, sekelompok wanita
meneri dengan musik House berbusana minim/seksi, Memikat/memancing seksnya
laki-laki.
Sexy Male Dancer
: Penari Pria Menggairahkan, sekelompok Pria-pria yang menari diiringi musik
House, memikat/memancing seksnya wanita. Sexy Male Dancer pernah dipertunjukan
di diskotik Republic bulan Agustus 2008.
Sex Intercourse
: Pergaulan/Hubungan seks, seks bebas, hubungan intim.
Sloki
: Gelas Kecil, sebagai tempat minuman yang berakohol, satu gelas kecil minuman
berkapasitas sloki seharga Rp.21.000 dengan minuman bernama Vodka dan satu
botol Vodka benilai Rp 400.000. sumber dari Waitress Rumah Musik JJ pada bulan
November hari rabu tanggal 12. (data berdasarkan tahun 2008)
Starlight
: Cahaya Bintang, nama jenis minuman yang dapat di peroleh di diskotik Papillon
Spesial Offering
:“Special menawarkan”, bisanya istilah ini di gunakan untuk penawaran harga
khusus minuman merek tetentu. Dan di gunakan untuk promosi penawaran Open
Bottle.
Soundsystem
: Suara/bunyi di spiker yang di atur.
Soft
Drink : Minuman tampa
Alkohol.
Stage
: Panggung, (stage performance: pertunjukan di panggung)
Sitting
: Duduk, tempat duduk sofa.
Techno
: Salah satu kategori jenis musik yang bertempo cepat seperti musik disko dan
yang berhubungan dengan elektronika seperti musik R&B.
Tripping
: (Tersandung). Berekspresi dengan menari di lantai sambil mendengarkan musik
di tempat-tempat hiburan, seperti kafe, diskotik, dan sebagainya.
Trend
: Yang sedang menjadi dominan mode (gaya) atau kecenderungan.
Tempat
Party-Separtynya : istilah hanya di temukan di tempat diskotik Hugo’s CafĂ©.
Tj’s
: tj’s kepanjangan dari The Jet Zet. Nama tempat hiburan yang berbentuk
café dan diskotik di Kota Yogyakarta.
VJ
: Voice Joky, Pembawa acara.
Vodka
: Jenis minuman yang berakohol kadar 40% yang dapat di temukan di diskotik,
jika di minum secara berlebihan akan menyebabkan mabuk hilang kedali akal sehat.
Waitress
: Pelayan Wanita, yang membawa pesanan minum di diskotik ke sofa tamu.
Whiskey
: Jenis minuman yang dapat di temukan di café house music atau di diskotik yang
berakolal 40% per-dalam satu botol.
Wild
Dancer : Penari Liar, bisa mereka yang terdiri
dari Pria & wanita, & bersikap sangat berani. penari liar dapat di
temukan di diskotik Papillon. Jum’at malam tanggal 15 Agustus 2008, Wild Dancer
pernah dipertunjukan di Papillon.
aspirasi :
masukan
apriori :
bermasa bodoh
absolute : mutlak
adiksi :
ketagihan
asumsi : anggapan
aktual : nyata
abstrak : tak
terwujud
arogan : sombong
animo : keinginan
atheisme : paham
tak percaya adanya tuhan
akumulasi :
pengumpulan
antropologi : penyelidikan
thdp manusia & kehidupan
antithesis :
pertentangan yg menyolok
anarki : tidak
ada pemerintahan
anarkisme : phm
kbbsn brtndk tnp mau diikuti olh UUD.
Akumumulasi :
penyelidikan thdp manusia & kehidupan
Bursa Effek : Pasar Modal
Investasi : Penanaman Modal
Aktiva : Harta
Passiva : Kewajiban
Piutang : Pinjaman
Profit : Keuntungan
Budget : Anggaran
Auditing : Pemeriksaan
Independen : Bebas
Opini : Pendapat
Manajeman : Pengaturan
Public : Umum
Periode : Waktu
Income : Penghasilan
Balance : Seimbang
Deviden : Bagian laba
Accounting : Akuntansi
Stake Holder : Pengguna jasa Akuntansi
Cost : Biaya
Fee : Ongkos jasa
Trade : Dagang
Produsen : Penghasil
Servis : Layanan
Defisit : Kurang
Surplus : Berlebih
Kapital : Modal
Kas : Tunai
Manajer : Pengelola
Investor : Penanam modal
Obligasi : Surat utang
Nominal : Angka
Kuantitas : Jumlah angka
Prive : Pengambilan modal
Kredit : Utang
Neraca : Laporan keuangan
Asset : Kekayaan
Ledger : Buku besar
Depresiasi : Penyusutan
Akumulasi : Jumlah
Value : Nilai
Netto : Berat bersih
Bruto : Berat kotor
Owner : Pemilik
Market : Pasar
Goods : Barang
Revenue : Pendapatan
Distribusi : Penyaluran
Kwitansi : Bukti pembayaran
Ekspense : Beban
Posting : Memindah Bukukan
Supply : Persediaan
Demand : Permintaan
Kontinyu : Terus menerus
Saldo : Sisa/selisih
Utility : Kegunaan
Verifikasi : Pemeriksaan
Import : Pemasukan barang
Eksport : Pengeluaran barang
Konsumen : Pembeli
Kualitasa : Mutu
Korelasi : Hubungan
Rabat : Potongan dagang
Akuntansi : Ilmu hitung
Saham : Surat hak
Interest : Bunga
Komisi : Imbalan jasa
Sentral : Pusat
Marketing : Pemasaran
Material : Bahan-bahan
Properti : Peralatan
Order : Pesanan
Price : Harga
List : Daftar
Suppliers : Pemasok
Elastisitas : Pemuluran
Voluntari : Sukarela
Indeks : Petunjuk
Siklus : Perputaran
Grafik : Gambar
Giro : Simpanan pada bank
Emisi : Perusahaan penjual saham
Kuorum : Jumlah minimum
Kurs uang : Satuan uang
Valuta: Nilai uang
Laba : Untung
Desain : Rancangan
Saham : Surat berharga
Likuiditas : Penutup
Manufaktur : Industri
Ekuitas : Modal
Sales : Penjualan
Grosir : Penyalur
Warkat : Surat
Rekonsiliasi : Pengecekan/Perdamaian
Faktur : Bukti transaksi
Cek : Surat perintah
Nota : Dokumen ringan
Pajak : Iuran wajib
Ikhtisar : Ringkasan
Barter : Pertukaran barang.
Ascendance-submission:
kekuasaan, kepatuhan.
Exploratory
behavior: tingkah laku yang suka menyelidiki, menjelajah.
Expressive:
ekspresif, bersifat menyatakan perasaan.
Faculty
psychology: psikologi kemampuan/kecakapan.
Fath healing:
pengobatan dengan menggunakan kebatinan.
Frustation:
frustasi.
Acquisitiveness:
kekerasan atau kegigihan untuk memiliki, ketamakan, keserakahanAct: perbuatan,
tindakan, akta, kegiatan.
Act psychology:
psikologi perbuatan, psikologi akta.
Awareness:
kesadaran.
- Act regression: kemunduran tingkah laku.
- Guilt: perasaan bersalah.
- Habit: kebiasaan.
- Hate: rasa benci.
- Higher mental processes: proses mental lebih tinggi.
- Hope: harapan, asa.
- Human nature: sifat manusia.
- Magic: magis.
- Mania: tingkah laku bengis.
- Hunger drive: dorongan lapar.
- Ictal emotions: emosi iktal, luapan emosi.
- Interbahavioral psychology: psikologi interprika.
- Jactitation: amat gelisah.
- Jealousy: iri hati.
- Lifetime personality: kepribadian tempo hidup.
- Maintenance: tingkat kemandirian, kemampuan mempertahankan diri.
- Margin of attention or conciousness: batas perhatian, kesadaran.
- Mental illness: sakit jiwa, penyakit mental.
- Mind-blindness: kebutuhan jiwa.
- Social behavior: tingkah laku sosial.
- Social control: kontrol sosial.
- Mind-body problem: masalah jiwa badan.
- Mood: keadaan jiwa, suasana hati.
- Moral: menyinggung akhlak.
- Self consistency: kemantapan diri.
- Social attitude: sikap sosial.
- Social being: makhluk sosial
- Non compos mentis: tidak memiliki kemampuan jiwa.
- Non consious: tidak sadar.
- Over behavior: tingkah laku yang bisa diamati.
- Pain: perasaan sakit, rasa sedih.
- Development: perkembangan.
- Development age: usia perkembangan.
- Developmental stage: tingkat atau taraf perkembangan.
- Deviate: menyimpang.
- Deviation: deviasi, penyimpangan.
- Disposition: disposisi, watak, pembagian, penempatan, pengaturan, kecondongan.
- Ego anyiety: kecemasan ego.
- Egocentric: egosentris.
- Ego defense: pertahanan/pembelaan ego.
- Emotional: emosional.
- Acquired characteristics: karakteristik yang diperoleh.
- Acquisitiveness: kekerasan atau kegigihan untuk memiliki, ketamakan, keserakahan.
- Act: perbuatan, tindakan, akta, kegiatan
- Act psychology: psikologi perbuatan, psikologi akta.
- Anima : kata latin untuk “jiwa”, yang digunakan Jung untuk menunjukkan lapisan “bawah-sadar” yang lebih daripada “bayang-bayang”nya.
- Awareness: kesadaran.
- Act regression: kemunduran tingkah laku.
- Adaptive act: perbuatan adaptif, perbuatan dapat menyesuaikan diri.
- Adaptive behavior: tingkah laku adaptif, yang dapat menyesuaikan diri.
- Anima : kata latin untuk “jiwa”, yang digunakan Jung untuk menunjukkan lapisan “bawah-sadar” yang lebih daripada “bayang-bayang”nya.
- Asosiasi bebas (free-association) : metode “psikoanalisis” yang didalamnya seseorang secara terbuka melaporkan kepada terapis segala sesuatu yang memasuki pikiran sadarnya sewaktu hal itu muncul. Prosesnya sering berawal dengan pengajuan kata atau sejumlah kata secara acak oleh terapis. Bagi terapis, tujuannya adalah mendeteksi pengaruh “bawah sadar” yang mengendalikan asosiasi itu.
- Bawah-sadar (unconscious): Aspek psiki yang mengandung segala sesuatu yang tidak mudah diakses ke bidang kesadaran terdekat.
- Behaviorisme (behaviorism) : ilmu yang didirikan oleh John B. Watson dan dipopulerkan B.F Skinner, yang mendefinisikan psikologi sebagai studi tentang aktivitas-aktivitas yang bisa diamati (yaitu perilaku).
- Delusi (delusion) : keyakinan sesat yang tidak akan dilepas walaupun bukti kesesatannya dihadirkan.
- Jiwa (soul) : salah satu dari tiga aspek kodrat manusia, yang keabadiannya dihadirkan oleh Plato dan lain-lain.
- Neurosis : kondisi psikologis yang didalamnya pola perilaku abnormal timbul sebagai akibat dari ketidakmampuan dalam menghadapi kecemasan dengan cara-cara yang bisa diterima secara sosial.
- Ascendance, ascendant behavior: tingkah laku berkuasa, prilaku yang menguasai.
- Ascendance-submission: kekuasaan, kepatuhan.
- Asosiasi bebas (free-association) : metode “psikoanalisis” yang didalamnya seseorang secara terbuka melaporkan kepada terapis segala sesuatu yang memasuki pikiran sadarnya sewaktu hal itu muncul. Prosesnya sering berawal dengan pengajuan kata atau sejumlah kata secara acak oleh terapis. Bagi terapis, tujuannya adalah mendeteksi pengaruh “bawah sadar” yang mengendalikan asosiasi itu
- Authoritarian personality: kepribadian otoriter.
- Bawah-sadar (unconscious): Aspek psiki yang mengandung segala sesuatu yang tidak mudah diakses ke bidang kesadaran terdekat.
- Behavior: tingkah laku, kelakuan, perilaku, tindak-tanduk, perangai.
- Behavioral: berhubungan dengan kelakuan/perangai.
- Belief dilemma: dilema keyakinan, kepercayaan.
- Belief vame matriy: acuan atau matres nilai-nilai keyakinan.
- Child centered: berpusat pada pribadi anak.
- Child development: perkembangan anak.
- Collective mind: jiwa kolektif, pikiran (akal, ingatan) kolektif.
- Conventional stage of moral development: tingkat, taraf konvensioanal perkembangan moral.
- Denial : Memainkan peran defensif, sama seperti represi. orang menyangkal untuk melihat atau menerima masalah atau aspek hidup yang menyulitkan. Denial beroperasi pada taraf preconscius atau conscious.
- Development: perkembangan.
- Development age: usia perkembangan.
- Developmental stage: tingkat atau taraf perkembangan.
- Deviate: menyimpang.
- Displacement : salah satu cara menghadapi anxietas adalah dengan memindahkannya dari objek yang mengancam kepada objek “yang lebih aman”. misalnya orang penakut yang tidak
- Postconventional stage of moral development: tingkat/taraf pascakonvensional dari perkembangan moral.
- Primary Personality: kepribadian primer.
- Problem behavior: tingkah laku bermasalah.
- Psyche (jiwa) rage: kemarahan.
- Regulatory behavior: tingkah laku yang mengatur.
- Roughness: kekasaran, kesesatan.
- Sanguine: riang penuh harapan dan optimis.
- Self-control: kontrol diri.
- Self consistency: kemantapan diri.
- Social attitude: sikap sosial.
- Social being: makhluk sosial.
Social consciousness: kesadaran
sosial.
Social
mind: jiwa/semangat sosial.
Sociopathic
Personality: kepribadian sosiopatis.
Kolektif
Kolegial : Seluruh kebijakan, kegiatan atau pun menjalankan suatu proses dalam
berorganisasi, semuanya berpijak pada kebersamaan, dimana seluruh pengurus dan
anggota harus terlibat.
Konspirasi
: Persekongkolan.
Langganan:
Postingan (Atom)